- -Penggabungan
dari Tanda kepala panah menghadap ke kanan yang berarti “forward” atau maju.
- -Jika
dilihat dalam 3 dimensi, berbentuk seperti buku tabungan.
- -Warna
merah adalah ciri khas dari bank CIMB Niaga.
Sejarah dari CIMB Niaga
“LippoBank secara resmi bergabung ke dalam CIMB Niaga pada tanggal 1 November 2008 (Legal Day 1 atau LD1) yang diikuti dengan pengenalan logo baru kepada masyarakat luas.”
CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama adalah pada membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme di bidang perbankan. Sebagai hasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. Di tahun 1987, Bank Niaga membedakan dirinya dari para pesaingnya di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia. Pencapaian ini dikenal luas sebagai masuknya Indonesia ke dunia perbankan modern. Kepemimpinan Bank dalam penerapan teknologi terkini semakin dikenal di tahun 1991 dengan menjadi yang pertama memberikan nasabahnya layanan perbankan online.
Bank Niaga menjadi
perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa
Efek Indonesia/BEI) pada tahun 1989. Keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka
merupakan tonggak bersejarah bagi Bank dengan meningkatkan akses pendanaan yang
lebih luas. Langkah ini menjadi katalis bagi pengembangan jaringan Bank di
seluruh pelosok negeri.
Pemerintah Republik Indonesia selama beberapa waktu pernah menjadi pemegang saham mayoritas CIMB Niaga saat terjadinya krisis keuangan di akhir tahun 1990-an. Pada bulan November 2002, Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB), kini dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group Holdings), mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Di bulan Agustus 2007 seluruh kepemilikan saham berpindah tangan ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group dengan platform universal banking.
Dalam transaksi terpisah, Khazanah yang merupakan pemilik saham mayoritas CIMB Group Holdings mengakuisisi kepemilikan mayoritas LippoBank pada tanggal 30 September 2005. Seluruh kepemilikan saham ini berpindah tangan menjadi milik CIMB Group pada tanggal 28 Oktober 2008 sebagai bagian dari reorganisasi internal yang sama.
Sebagai pemilik saham
pengendali dari Bank Niaga (melalui CIMB Group) dan LippoBank, sejak tahun 2007
Khazanah memandang penggabungan (merger) sebagai suatu upaya yang harus
ditempuh agar dapat mematuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang telah
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penggabungan ini merupakan merger pertama di
Indonesia terkait dengan kebijakan SPP. Pada bulan Mei 2008, nama Bank Niaga
berubah menjadi CIMB Niaga. Kesepakatan Rencana Penggabungan CIMB Niaga dan
LippoBank telah ditandatangani pada bulan Juni 2008, yang dilanjutkan dengan
Permohonan Persetujuan Rencana Penggabungan dari Bank Indonesia dan penerbitan
Pemberitahuan Surat Persetujuan Penggabungan oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia di bulan Oktober 2008. LippoBank
secara resmi bergabung ke dalam CIMB Niaga pada tanggal 1 November 2008 (Legal
Day 1 atau LD1) yang diikuti dengan pengenalan logo baru kepada masyarakat
luas.
Bergabungnya LippoBank ke dalam CIMB Niaga merupakan sebuah lompatan besar di sektor perbankan Asia Tenggara. CIMB Niaga kini menawarkan nasabahnya layanan perbankan yang komprehensif di Indonesia dengan menggabungkan kekuatan di bidang perbankan ritel, UKM dan korporat dan juga layanan transaksi pembayaran. Penggabungan ini menjadikan CIMB Niaga menjadi bank terbesar ke-5 dari sisi aset, pendanaan, kredit dan luasnya jaringan cabang. Dengan komitmennya pada integritas, ketekunan untuk menempatkan perhatian utama kepada nasabah dan semangat untuk terus unggul, CIMB Niaga akan terus memanfaatkan seluruh daya yang dimilikinya untuk menciptakan sinergi dari penggabungan ini. Keseluruhannya merupakan nilai-nilai inti CIMB Niaga dan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi bagi masa depan yang sangat menjanjikan.
No comments:
Post a Comment